Kamis, 30 Juni 2011

monolog

bolehkah aku bicara? sebentar saja untuk sedikit meringankan beban dihatiku dan membagi perasaan yang tertumpuk rapi namun lapuk dihatiku..
bolehkah aku bicara? untuk sejenak memandang wajahmu dan menikmatinya meski aku sadar tak bisa merangkulmu..
bolehkah aku bicara? tapi aku bingung harus berkata apa nantinya di depanmu..

yang jelas semua masih gelap dalam pandangan malam dimana aku terdiam tersudut dan hanya bisa memandangmu dalam mimpi..
yang jelas aku masih menginginkan malam tanpa batas agar kau bisa berlama lama berdiri disampingku,bersamaku,berjalan bergandengan,berlarian berkejaran denganku..dalam mimpi
yang jelas aku masih tak tau apakah hitam itu hampa dan putih itu gambaran maya..yang aku tahu aku ada di tempat yang serba abu-abu
yang absurd dan rancu..

yang tak jelas dan terjebak antara batas ruang dan waktu..
senang bisa mengenalmu dan aku lebih senang jika bisa melupakanmu..
karena semua harus berjalan dan aku yakin bumi akan terus berputar meski tanpa kamu..
cinta boleh mati tapi anggapanku tentang cinta tak boleh mati hanya karenamu..

malam ini aku sungguh merasa sangat tenang dengan desahan angin yang lewat semilir dan melintas di sekitarku..
rasanya aku merasakan hampa,tapi keriuhan dan sorak sorai bahwa kau telah berlalu jelas terasa..
aku mengingatmu seperti retak tanah dalam gersang di padang padas yang tak terbasahi hujan kebahagiaan..kering kerontang dan terlihat bias fatamorgana di kejauhan yang nyatanya itu hanya gambaran seberkas maya..

aku mengenangmu yang telah berlalu dalam hati yang terpaku akan bayangmu..
tapi aku juga ingin melupakanmu seperti hujan yang menghapus jejak kerinduanku selama ini..

sesekali aku juga mendambakan senja sebagai jawaban atas keletihanku saat surya membelenggu dengan teriknya..
sesekali aku juga mendambakan fajar sebagai jawaban bahwa mimpiku itu bukanlah nyata..
sesekali aku ingin merasakan indah bersamamu tak hanya dalam maya..
dan sesekali aku ingin meyakinkanmu bahwa hidupmu terlalu singkat karena melewatkanku..

akan ada orang yang datang di kehidupanku kali ini..
akan ada sebuah nyata yang pasti kurasakan sesaat lagi..
akan ada hati yang percaya padaku bukan hanya sebatas kagum dengan abu-abuku..
semoga saja dia tak sepertimu yang bagaikan api
membakar semuanya seperti saat api membakar kayu menjadi abu ketika belum menyampaikan cinta kasihnya..
semoga saja dia seperti lentera yang cukup bisa menerangi jalanku dan menghangatkanku di malam yang dingin seperti yang kurasakan saat ini..
semoga saja dia seperti air yang menghapus semua jejak ku yang baru saja kulewati dengan hati yang baru saja kulalui..

semoga saja dia tak seperti angin..karena aku butuhkan angin itu untuk menyampaikan semua ini kepadanya,,orang baru itu..
semoga saja dia tak seperti angin.karena mungkin,,angin lah yang kuharapkan bersamaku..
angin yang tenang dan menyejukanku..
angin yang membawaku menikmati indahnya dunia saat terbang bersamanya..

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut